Senin, 27 September 2010

Perempuan

Kenapa kami tak boleh mengumpat
padahal kami sama kesalnya dengan kalian
kenapa kami tak boleh menolak
sementara kalian selalu mendapat apa yang kalian inginkan
seperti mimpi dan kebebasan
kenapa kami tak boleh mengeluh
padahal beban kita sama terasa
Apa karena kami perempuan?

Karena norma kau larang kami mengumpat
namun kaummu menebar umpatan bahkan hampir di setiap akhir kata
tapi membungkam kami atas nama norma
lalu kau sebut ini keadilan?

bagaimana jika nanti kami yang kalian umpat?
kau ingin kami menunduk dan terdiam?
lupakan kalau itu yang kau inginkan.

Bagaimana dengan kalian yang bebas melayangkan mimpi dan mengejarnya?
sementara atas nama tugas kau kurung kami di dapur
berteman jelaga dan amis ikan asin
terus dipersalahkan atas rumah yang berantakan dan masakan yang rasanya tak seenak rasa restoran
Lalu kau hibur kami dengan kata pengabdian
bicara padaku seperti itu,dan akan kukenalkan kau pada kartini dan bunda teressa
sambil kuolesi wajahmu dengan jelaga!

Bukan ini keadilan yang kami bayangkan
Bukan ini kebebasan yang kami harapkan
Bukan ini pengabdian yang ingin kami lakukan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar